Proposisi adalah "pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki
arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh
kedua-duanya”.
Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak
boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.
Rumus ketentuannya : Q + S + K + P Keterangan : Q : Pembilang / Jumlah
(ex: sebuah, sesuatu, beberapa, semua, sebagian, salah satu, bilangan satu s.d.
tak terhingga) Q boleh tidak ditulis, jika S
(subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilang nya sudah jelas berapa
jumlahnya :
a. Nama (Pram, Endah, Ken, Missell, dll)
b. Singkatan (PBB, IMF, NATO, RCTI, ITC, NASA, dll)
c. Institusi (DPRD, Presiden RI, Menteri Keuangan RI, Trans TV, Bank Mega,
Alfamart, Sampurna, Garuda Airways, dll) S : Subjek adalah sebuah kata atau rangkaian beberapa kata untuk
diterangkan atau kalimat yang dapat berdiri sendiri (tidak menggantung). K : Kopula, ada 5 macam : Adalah, ialah, yaitu, itu, merupakan. P : Kata benda (tidak boleh kata sifat, kata keterangan, kata kerja). Kalimat Proposisi
Kalimat Proposisi adalah suatu kalimat (sentence) yang memiliki nilai
kebenaran (truth value) benar (true), dengan notasi T atau dalam sirkuit
digital disimbolkan dengan 1, atau nilai kebenaran salah (false) dengan notasi
F atau 0 tetapi tidak kedua-duanya. Nama lain proposisi: kalimat deklaratif.
Jenis-jenis proposisi, yaitu :
1. Bentuk
2. Sifat
3. Kualitas
4. Kuantitas
1. Bentuk
dibagi menjadi 2, yaitu :
- Tunggal : kalimat yang terdiri dari 1 subjek dan 1 predikat
contoh : Habibie terjatuh
Richard pergi
- Majemuk : Kalimat Proporsisi yang terdiri dari 1 subjek dan lebih dari 1
predikat
contoh : Doni menaiki tangga dan membaca Koran
Rian memasak di dapur dan menyuapi anaknya
2. Sifat
dibagi menjadi 3, yaitu :
- Kategorial : proporsisi hubungan antara subjek dan predikatnya tidak ada
syarat apapun
contoh : semua bangku di kelas 3ka02 berwarna hitam
- Kondisional : proporsisi yang hubungannya subjek dan predikat membutuhkan
persyaratan tertentu. Biasanya diawali :jika, apabila, walaupun, seandainya
contoh : jika susi wanita maka akan menikah dengan rudi
~kondisional dibagi menjadi 2, yaitu :
-Hipotesis . Contoh : Jika susi rajin belajar maka dia akan pintar
– Disjungtif yaitu memiliki 2 predikat dan predikatnya alternatif.
contoh : Wanita itu sudah menikah apa belum
3.Kualitas ,yang terdiri dari :
– Afirmatif (+) : proporsisi dimana predikatnya membenarkan subjek
contoh : Semua kucing pasti mempunyai ekor
– Negatif (-) : proporsisi dimana predikatnya menolak subjek
contoh : Tidak ada kucing yang tidak memiliki ekor
4. Proporsisi Universal : proporsisi yang predikatnya mendukung atau
mengingkari subjeknya
contoh : Tidak ada satupun mahasiswa yang tidak memiliki NPM
PREMIS
ialah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan
kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada
kesimpulan itu merupakan term minor. Term menengah menghubungkan term mayor
dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada kesimpulan. Perlu diketahui,
term ialah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau
predikat (P).
Contoh:
(1) Semua cendekiawan adalah manusia pemikir
(2) Semua ahli filsafat adalah cendekiawan
(3) Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir.
Pengertian "Term”
Term
adalah suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi
verbal dari suatu pengertian. Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai
subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung
antara dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme.
Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah
kata atau kumpulan kata. Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata
pada dirinya sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan
bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri berfungsi sebagai subyek atau
predikat dalam suatu proposisi.
Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata
seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon
(term tunggal), orang tua asuh, pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera
(observasi empiric) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian.berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan berbentuk
proposisi-proposisi yang sejenis,berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui
atau dianggap benar,orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya
tidak diketahui.proses inilah yang disebut menalar. Ada dua metode dalam
penalaran,yaitu deduktif dan induktif. Penalaran Deduktif adalah metode
berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebihdahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh : -Laptop adalah barang
elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi -DVD Player adalah
barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi kesimpulan
—> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus
untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak
berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran
induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat
individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri,
1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah
generalisasi.
Contoh Penalaran & Argumentasi ::. 9032011
-
Pato 100% siap hadapi Spurs
Alexandre Pato tak ingin melewatkan laga superkrusial yang akan dilakoni timnya
melawan Tottenham Hotspur. Bomber AC Milan menegaskan
dirinya berada dalam kondisi fit dan siap tempur. Milan akan melakoni laga hidup mati saat menyambangi markas
Spurs di White Hart Lane pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis
(10/3/2011) dini hari nanti. Kekalahan 0-1 di San Siro memaksa Rossoneri
tampil agresif demi mengejar defisit gol dan meraih satu tiket ke babak delapan
besar.
via okezone - PermataBank Siap Tangkap Penipuan Kartu Kredit Real-Time JAKARTA, SELASA— Penipuan melalui kartu kredit
dan kartu debit bank tak pernah berhenti terjadi. Bahkan nilai kerugiannya
cukup besar, mencapai US$ 33 juta setiap tahunnya. Mengerikan bukan?