JAKARTA - Pengangkatan tenaga
honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS melalui tes tulis semakin dekat.
Rencananya ujian tulis digelar Juni mendatang. Tetapi sampai sekarang,
Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih menyembunyikan data nama-nama
tenaga honorer K2.
Kepala Biro Humas dan Protokol BKN Aris Windiyanto mengatakan, mereka
sudah memiliki data nama-nama tenaga honorer K2 secara komplit. "Data
ini sudah siap diluncurkan dalam tahap uji publik," kata dia.
Namun, untuk mengumumkan atau mengeluarkan data-data itu, Aris
mengatakan menunggu keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Menurut Aris urusan
penerimaan atau pengangkatan CPNS baru dari formasi tenaga honorer,
menjadi tugas dari Kemen PAN-RB. Selain berwenang mengeluarkan izin uji
publik, jajaran Kemen PAN-RB nantinya sekaligus mengeluarkan kuota CPNS
baru yang akan diisi pelamar dari tenaga honorer K2.
Setelah izin atau keputusan dari Kemen PAN-RB keluar, Aris mengatakan
BKN siap untuk melakukan uji publik nama-nama tenaga honorer K2 itu.
Diperkirakan saat ini jumlah tenaga honorer K2 mencapai 600 ribu orang.
Tetapi seluruhnya itu tidak akan diangkat semuanya menjadi CPNS dan
pengangkatannya bertahap tahun ini dan 2014 nanti.
Seperti pada pengangkatan tenaga honorer kategori satu (K1) menjadi CPNS
beberapa waktu lalu, dalam masa uji publik data tenaga honorer K2
pemerintah juga membuka masukan dari masyarakat. BKN tetap berharap jika
ada masyarakat yang mengetahui ada kejanggalan pada nama-nama tenaga
honorer K2 untuk segera melaporkannya.
Untuk urusan pengangkatan CPNS dari formasi tenaga honorer K1 dan K2,
pemerintah pusat memilih ribet di muka dulu dengan sejumlah verifikasi.
Upaya ini diambil untuk mengantisipasi ada gugatan ketika yang
bersangkutan telah ditetapkan menjadi CPNS dan sudah mengantongi Nomor
Induk Pegawai (NIP).
Jika laporan kejanggalan cukup besar, proses verifikasi data tenaga
honorer K2 tidak berhenti pada uji publik saja. Tetapi juga melalui
sejumlah verifikasi lainnya.
Setelah data itu benar-benar clear, tenaga honorer K2 yang bersangkutan
baru berhak mengikuti ujian tulis untuk menjadi CPNS. Dalam ujian tulis
ini, hampir bisa dipastikan mereka akan saling beradu dengan sesama
tenaga honorer K2. (wan)
|