Main » 2012 » December » 16 » BUKTI BULAN PERNAH TERBELAH DUA (AL'QURAN)
10:53 AM
BUKTI BULAN PERNAH TERBELAH DUA (AL'QURAN)
BUKTI KEBENARAN AL-QURAN BAHWA BULAN PERNAH TERBELAH DUA
Atas peristiwa ini ALLAH menurunkan ayat Al Qur'an: " Telah dekat saat
itu dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu
tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah
sihir." (QS Al Qomar 54:1-2)
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar
pun mengutip sebuah kisah Rasulullah SAW membelah bulan. Kisah itu
adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah.
Orang2 musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan
Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan
kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?"
Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab,
"Coba belah bulan..." Rasulullah SAW pun berdiri dan terdiam, berdoa
kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad SAW agar
mengarahkan telunjuknya ke bulan.
Rasulullah pun mengarahkan
telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya.
Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar2 telah
menyihir kami!"
Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir,
memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan
tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu
mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.
Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti
orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang
pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun
bertanya, "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka
menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan
terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu
kembali..."
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian
lainnya lagi tetap kafir ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan
ayat-Nya: "Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan,
dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi
berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan
mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap
urusan benar-benar telah tetap... (sampai akhir surat Al-Qamar).
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan
setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut,
berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya
berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy
Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?" Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab:"Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama2 (sebelum menjadi
muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah
terjemah makna2 Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih
kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah.
Dan
ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang
pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: "Telah dekat
hari qiamat dan bulan pun telah terbelah..."
Aku bergumam:
Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah
kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa
melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan
aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah
maha tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian
kebenaran. Suatu hari aku duduk di depan televisi
Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris
dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut
bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan
perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami
masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.
Presenter berkata, "Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi,
tentulah lebih banyak gunanya." Ketiga pakar itu pun membela diri dengan
proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa
dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik
pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan
tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka
pengembangan kehidupan manusia."
Dalam diskusi tersebut dibahas
tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana
perjalanan antariksa ke bulan
tersebut telah menghabiskan dana
tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter
terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana yang
begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?
" Mereka pun menjawab, "Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu
pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada
di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat
tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta
dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana
itu kepada siapapun."
Mendengar hal itu, presenter itu pun
bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal
taruhannya?" Mereka menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami
pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!
Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?"
Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batu2-an yang
terpisah (katrena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut)
bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka
mengatakan, "Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan
pernah terbelah lalu bersatu kembali!"
Mendengar paparan itu,
ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, Maka aku pun turun dari
kursi dan berkata, 'Mukjizat (kehebatan) benar2 telah terjadi pada diri
Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu.
Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu
besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran
muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah... Lalu aku pun kembali
membuka Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar.... Dan saat itu
adalah awal aku menerima dan masuk Islam."
Penemuan ini baru
didapatkan setelah adanya tekhnologi yang mutakhir di abad 20 . Inilah
salah satu bukti bahwa Qur'an ialah mukjizat terbesar & SEPANJANG
MASA, karena ayat-ayatnya baru dapat dibuktikan oleh ilmu &
tekhnologi terakhir. Bahkan masih banyak lagi ayat-ayat yang belum dapat
dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi. Bukti kuat bahwa Qur'an bukan
buatan Rasulullah Muhammad SAW tapi berasal dari ALLAH, Tuhan Langit
& Bumi yang Maha Mengetahui ciptaan-NYA.
Jika Al-Qur'anul
Kariim bukan berasal dari Allah, tentu ayat ini kemungkinan besar
berbeda bunyinya & salah besar, tapi Alhamdulillah... Qur'an
TERBUKTI BENAR.